Bola Panas Transaksi Ghaib Rp349 T Di Kemenkeu Menggelinding Ke Senayan
BASELPOS.CO, Jakarta. Bola Panas Transaksi janggal alias transaksi Ghaib senilai Rp349 Triliun Di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai menggelinding ke Gedung Wakil Rakyat di Senayan Jakarta.
Secara Estafet, DPR RI mulai melakukan rapat kerja dengan pihak-pihak terkait setelah Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap ke Publik perihal transaksi janggal di Kemenkeu tersebut hingga menyita perhatian Publik.
Setelah mengadakan Rapat Kerja dengan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang sempat memanas Pada 21 Maret 2023 lalu melalui Komisi III DPR RI, Kini giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diundang dalam Rapat Kerja oleh Komisi XI DPR RI.
Dalam Rapat Kerja yang berlangsung Pada Senin (27/03/2023), Sri Mulyani turut menjelaskan kronologis transaksi janggal tersebut dan juga sempat adu argument dengan beberapa Anggota Komisi XI DPR RI.
“Tanggal 13/03/2023, Kepala PPATK mengirim surat dengan lampiran sebanyak 43 halaman kepada Menkeu yang berisi daftar 300 surat. disitu ada angka Rp349 Triliun. dari 300 surat tersebut, 100 surat untuk APH lain bukan ke kami dengan nilai transaksi Rp74 Triliun periode 2009-2023. Rp253 Triliun yang ditulis dalam 65 Surat, itu data dari transaki debit, kredit, operasional perusahaan-perusahaan dan koorporasi yang tidak ada hubungannya dengan pegawai Kemenkeu, ini hubungannya dengan Fungsi Pajak dan Bea Cukai. yang berhubungan dengan tupoksi Kemenkeu ada 135 Surat nilainya Rp22 Triliun bahkan dari Rp22 Triliun itu, Rp18,7 Triliun menyangkut transaksi koorporasi yang tidak ada hubungannya dengan Kemenkeu,” Jelas Sri Mulyani seperti dikutip dari TV Parlement.
Setelah mengundang Menkeu Sri Mulyani, DPR RI melalui Komisi III juga akan mengundang Menko Polhukam Mahfud MD pada Rabu (29/03/2023) guna meminta penjelasan transaksi Ghaib di Kemenkeu seperti yang diungkapkan Mahfud MD ke Publik.
Meskipun rapat kerja belum dimulai, kedua kubu nampak saling tantang terkait kehadiran dalam Rapat kerja yang dijadwalkan pada Rabu besok.
“Jangan dibilang Pemerintah itu bawahannya DPR, Bukan!!. Pokoknya Rabu saya datang. Kemaren yang ngomong-ngomong agak keras supaya datang juga, biar imbang,” Ucap Mahfud MD.
Sementara itu Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman memastikan akan datang pada Rapat kerja bersama Mahfud MD.
“Saya pasti datang, Saya akan tanya. saya minta Pak Mahfud ungkapkan itu. jangan ungkit-ungkit yang dulu-dulu, mulailah yang sekarang ini, jangan mencla-mencle” Kata Benny K Harman.
Tinggalkan Balasan