BASELPOS.CO, Toboali – Tiga naskah sejarah Bangka Selatan (Basel) karya sejarawan dan penulis buku sejarah asal Bangka Belitung Datuk Ahmad Alvian akan segera dibukukan.

Tiga naskah buku karya Datuk Ahmad Elvian diantaranya Batin Tikal, Pejuang dari Kampung Gudang Basel, Benteng Toboali dan kisah Kampung di Bangka Selatan.

Karya Datuk Ahmad Alvian tersebut akan dibukukan oleh Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Selatan.

Buku Batin Tikal karya Datuk Ahmad Alvian rencananya akan diluncurkan pada Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan ke-20 tahun 2023 sekaligus Kado untuk Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan.

Ketua GPMB Basel, Rusmin Sopian mengucapkan terimakasih kepada Datuk Ahmad Elvian yang bersedia memberikan naskah buku tentang kesejarahan Basel untuk diterbitkan.

“Kepercayaan yang diberikan sejarawan Babel kepada pengurus GPMB tentunya kita sambut dengan rasa bahagia. Kemarin kami juga sudah melakukan pertemuan dengan Kepala Arsip dan Perpustakaan Daerah Basel, agar tiga naskah kesejarahan Bangka Selatan ini sesegera mungkin dieksekusi menjadi buku,” kata Rusmin Sopian dalam rilisnya, Rabu (7/9/2022).

Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Basel yang akan memfasilitasi penerbitan naskah -naskah karya penulis di Basel untuk diterbitkan dan menjadi catatan perjalanan sejarah dunia literasi di Negeri Junjung Besaoh ini.

“Ini merupakan gebrakan yang amat dinantikan para penulis buku di Basel yang jumlahnya sangat banyak dan tidak kalah kasta dengan penulis daerah lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Basel, Sumadi menyatakan penulis di Basel akan difasilitasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah untuk melahirkan buku.

“Insya Allah, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah siap membantu memfasilitasi naskah -naskah penulis di daerah ini untuk dibukukan,” katanya.

Sementara itu, secara terpisah Ketua LAM Negeri Junjung Besaoh, Datuk Kulul menyambut baik terbukukannya perjuangan Batin Tikal menjadi sebuah buku dan menjadi catatan sejarah untuk generasi penerus negeri ini.

“Para kaum muda dan generasi penerus daerah tahu bahwa di daerah ini pernah lahir seorang pejuang bangsa yang menjaga marwah dan martabat negerinya dari imperialisme kaum penjajah,” ujarnya.