BASELPOS.CO, Airgegas – Innalilahi Wainnailaihi Raji’un, Ibunda Istri Bupati Bangka Selatan, Eliza Riza Hedavid, Hj.Maisaro meninggal dunia. Almarhumah yang merupakan mertua dari Bupati Bangka Selatan, Riza Hedavid tutup usia di usia yang ke-67 tahun.

Kabar duka yang menyelimuti keluarga besar Bupati Bangka Selatan beserta istri tersiar di grup WhatsApp info wartawan pada Jumat (21/10/2022) pagi.

Kabarnya Hj.Maisaro mengalami kelelahan sepulang dari tanah suci usai melaksanakan ibadah umroh beberapa hari lalu.

Ditemui usai melaksanakan prosesi pemakaman di TPU Desa Airbara, Bupati Riza Herdavid mengaku sangat kehilangan sosok ibu mertua yang semasa hidupnya dikenal sangat baik.

“Beliau adalah sosok yang paling baik dan sabar di Airbara ini. Bukan karena beliau sudah berpulang, tetapi itulah yang kami rasakan selama ini,” kata Riza.

“Mungkin juga saya kemarin bisa satu helikopter dengan Presiden Jokowi itu berkat keberkahan beliau. Sebelum beliau meninggalkan kami semua, beliau telah mengangkat derajat kami anak-anaknya,” lanjutnya.

Banyak kenangan indah bersama almarhumah, bahkan orang nomor satu di Kabupaten Bangka Selatan ini menilai kasih sayang, nasihat dan bimbingan yang diberikan mendiang selama mendiang hidup sudah seperti orang tuanya sendiri.

“Beliau sudah seperti orang tua sendiri. Beliau selalu mendukung kami selama ini, kalau di desa ini alhamdulillah tidak ada duanya beliau, boleh tanya sendiri sama masyarakat. Paling sabar, baik dan ramah,” ujarnya.

Riza mengatakan, tidak ada pesan terakhir yang disampaikan almarhumah sebelum meninggal dunia. Hanya saja kata dia, anak pertamanya yang saat ini mondok di pesantren meminta untuk pulang dan ingin menjemput neneknya pulang umroh, entah ini kebetulan atau firasat.

“Anak saya yang di pesantren ngotot mau pulang kemarin, katanya mau lihat neneknya pulang umroh. Nggak tahu kenapa dia ngotot mau jemput neneknya pulang umroh, akhirnya ke sampaian,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan wakil Bupati Bangka Selatan ini meminta doa dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat apabila semasa hidup mendiang pernah melakukan salah dan khilaf.

“Kami atas nama keluarga besar memintan dia seluruh lapisan masyarakat di Basel agar mendiang diterima di sisi Allah SWT. Apabila semasa hidup beliau punya salah dan khilaf mohon untuk dimaafkan,” ucapnya.