Produksi Padi Sawah di Basel Menurun, Ini Penyebabnya
BASELPOS.CO, Toboali – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mencatat hasil produksi padi sawah di Kabupaten Bangka Selatan di tahun 2022 mengalami penurunan.
“Berdasarkan data per-September antara tahun 2021 dengan 2022, hasil produksi padi sawah di Basel terjadi penurunan. Tahun ini produksi kita diangka berkisaran 11.599,7 ton dengan produktivitas 4,76 ton/hektar, jika dibandingkan per-September 2021 laluproduksi padi 24.478,5 Ton dengan produktivitas 4,59 ton/hektar,” kata Plt Kepala DPPP Bangka Selatan, Gatot Wibowo, Kamis (3/11/2022).
Ia mengatakan, penurunan produksi ini terjadi karena beberapa faktor, seperti adanya perubahan masa tanam dari Oktober-Maret bergeser ke April-September. Hal ini terjadi dibeberapa lokasi sawah yang mengalami tergenang air sepanjang waktu yang mengakibatkan tidak bisa tanam sehingga terjadi pergeseran masa tanam.
“Selain faktor tadi, juga ada faktor lainnya seperti adanya pergeseran sumber daya manusia, misalnya dulunya aktivitas mereka di pertanian beralih ke sektor pertambangan sehingga jumlah SDM kita sebagian juga mempengaruhi terhadap hasil produksi padi sawah,” ujarnya.
Gatot meyakini penurunan produksi padi tahun ini tidak begitu signifikan, hal itu lantaran sampai dengan saat ini masih banyak padi yang belum panen.
“Saat ini ada sekitar 1.500 hektar padi sawah Rias dalam kondisi belum terpanen semuanya. Sehingga angka 11 ribu ton per-September itu akan meningkatkan cukup signifikan diakhir bulan Desember 2022 nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan untuk pemulihan hasil produksi padi sawah di Bangka Selatan agar selalu terjaga dengan baik.
“Upaya-upaya terus kita lakukan bekerjasama dengan beberapa pihak, tetapi kalau berbicara alam memang kita sifatnya hanya bisa menginisiasi seperti kita lakukan sesegera mungkin menanam padi. Sedangkan untuk masalah hama kita juga sudah bekerjasama dengan BPTP dimana yang secara langsung melakukan upaya sosialisasi kepada para petani padi ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan