BASELPOS.CO, Lepar Pongok – Penanaman Mangrove di beberapa titik di wilayah Desa Penutuk dan Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan masih belum maksimal.

Hal itu berdasarkan pemantauan yang dilakukan tim Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) didampingi Bhabinkamtibmas Desa Penutuk Bripka Alsinai bersama anggota Subdit III Tipikor Polda Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (22/11/2022).

Kapolsek Lepar Pongok IPDA Ali Akbar seizin Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan mengatakan, pemantauan dan evaluasi penanaman Mangrove di beberapa titik di wilayah pantai Desa Penutuk dan Desa Tanjung Labu untuk melihat realiasi pelaksanaan penanaman mangrove yang dilaksanakan oleh 5 kelompok dari dua desa tersebut.

“Pelaksanaan penanaman mangrove dilaksanakan oleh 5 kelompok dari 2 Desa yaitu Desa Penutuk 3 kelompok dan Desa Tanjung Labu 2 kelompok dengan total keseluruhan lahan yang akan dilakukan penanaman seluas 60 Ha, yang dibagi 12 Ha per kelompok,” kata Ipda Ali Akbar.

Ia mengatakan, pengerjaan yang sedang berjalan yaitu pemancangan pelindung mangrove yang terdiri dari 50 kotak per 1 hektar dan penanaman 100 bibit mangrove per 1 kotak. Dimana saat ini realisasi pelaksanaan dari masing-masing kelompok mencapai 1 sampai 6 hektar.

“Berdasarkan pantauan tim BRGM di lapangan terdapat beberapa kelompok belum memaksimalkan capaian dikarenakan beberapa kendala, diantaranya cuaca atau keadaan pasang surut air laut saat ini yang mengharuskan pengerjaan malam hari,” ujarnya.

Selain itu, kata Ali Akbar, kendala lain yakni kondisi gelombang laut yang tinggi di bulan Oktober sampai dengan November menyebabkan sebagian kotak pelindung Mangrove yang sudah dipancang menjadi rusak serta Medan tempuh ke lokasi tanam yang sulit dan kendala lainnya.

“Hasil pantauan dan evaluasi tim BRGM, kegiatan berjalan normal dan kendala-kendala yang ada akan segera dicarikan solusi dan segara diatasi,” pungkasnya.