119 Peserta Ikut Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka
BASELPOS.CO, Toboali – Sebanyak 119 peserta dari seluruh Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik TK (Taman Kanan-Kanak) dan KB (kelompok Bermain) se-Kabupaten Bangka Selatan mengikuti Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka “Pemantapan Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) PAUD untuk Satuan Pendidikan PAUD (TK dan KB).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 3 Agustus 2023, di Gedung Nasional Toboali.
Acara tersebut diinisasi oleh Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Bangka Selatan Ibu Eni Yuniarsih, dan didukung oleh Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Ibu Heni Marlena.
Tujuan kegiatan ini sebagai Implementasi penerapan Kurikulum Merdeka, dengan menyusun kurikulum khususnya pada tingkat PAUD, guna mengembangkan kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan bagi Satuan Pendidikan, terutama bagi peserta didik dalam mencapai profil pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan, artinya Kurikulum ini nantinya berpusat pada peserta didik.
Bunda PAUD Bangka Selatan Elizia Riza Herdavid mengatakan, bahwa pendidikan PAUD merupakan salah satu pondasi bagi tumbuh kembangnya anak untuk memperoleh masa depan bangsa yang lebih baik.
“Apalagi di zaman sekarang, dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini selain berdampak positif, ada juga yang berdampak negatif,” ungkap dia.
“Untuk itu, kita perlu memberikan pengajaran yang diarahkan untuk membentuk moral anak-anak bangsa ini dimulai dengan memberikan pendidikan usia dini, yang sesuai dengan kondisi dan tuntutan perkembangan zaman sekarang, dan juga Konsep kurikulum merdeka, bukan berarti anak-anak tidak diberi aturan dalam proses belajar namun anak diberikan kebebasan lebih untuk memilih bakat dan cara belajar mereka.” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa kurikulum ini sangat tepat untuk diterapkan pada jenjang PAUD, karena mereka dapat bermain sambil belajar dengan nyaman.
“Tentu ini bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak-anak pada usia dini, dengan berfokus pada materi esensial pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik oleh karena itu berbagai kegiatan diklat, workshop dan seminar bagi guru menjadi bagian yang terpisahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” imbuh Elizia.
Elizia juga mengapresiasi kepada IGTKI dan Himpaudi Kabupaten Bangka Selatan yang telah menggagas kegiatan diklat ini.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru PAUD di Bangka Selatan agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang berpihak pada murid seperti yang diamanahkan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Perwakilan IGTKI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pengawas TK Kabupaten Bangka Selatan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Bangka Selatan, Pengurus IGTKI Kabupaten Bangka Selatan dan Pengurus HIMPAUDI Kabupaten Bangka Selatan.
Tinggalkan Balasan