BASELPOS.CO, Toboali – Tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) targetkan objek retribusi sampah mencapai Rp 400 juta, untuk memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Selatan Gito Arsyad mengatakan, tahun 2023 retribusi sampah hanya mencapai Rp 200 juta, tahun ini lebih dioptimalkan dan ditargetkan mencapai Rp. 400 juta.

“Untuk tahun 2023,hanya sebagian saja ditarik retribusi yaitu perkantoran dan sebagian pasar namun tahun ini objek pajak lebih diperluas agar pungutan retribusi lebih optimal,” ungkap dia, Jumat (19/2024).

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap objek retribusi seperti toko, rumah makan dan sejumlah usaha lainnya, dan optimalisasi retribusi sampah ini sebagai langkah pemerintah untuk mengatasi persoalan sampah di tengah masyarakat yang tidak terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan sekaligus untuk meningkatkan PAD.

“Selama ini kita tidak memiliki data lengkap terkait masyarakat yang menjadi objek retribusi sampah, seiring dengan peningkatan target PAD kita mulai melakukan pendataan untuk mengetahui berapa objek retribusi sampah yang ada di Kota Toboali,” ujar dia.

Ia mengatakan bahwa DLH Bangka Selatan sudah mendata sebanyak 700 objek penarikan retribusi sampah dan terus berupaya mendata dengan teliti objek mana saja yang masuk menjadi penarikan retribusi.

“Untuk itu, kami optimistis pada 2024 target PAD dari retribusi sampah dapat melampaui target yang telah ditetapkan,” harap dia.

Ia menambahkan pihaknya masih berupaya mendata lebih jauh lagi dengan teliti, agar yang menjadi objek masuk dalam retribusi sampah ini sesuai dengan harapan.

“Mengenai besaran retribusi masih belum bisa ditetapkan, menunggu selesainya pendataan objek retribusi tersebut,” pungkas dia.