Selama Bulan Ramadhan, Volume Sampah di Bamgka Selatan Meningkat 3 Persen
BASELPOS.CO, Toboali – Pada Bulan Ramadhan tahun 2024 ini, volume sampah di Bangka Selatan mengalami peningkatan sebesar tiga persen dari biasanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Selatan, Hefi Nuranda kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
Hefi mengatakan, kebanyakan sampah saat ini berasal dari plastik atau kemasan baik dari rumah tangg maupun kegiatan pasar Ramadhan dan volume sampah dihari biada dikawasan tersebut capai 15-18 ton per hari.
“Untuk peningkatan volume sampah pada bulan ramadhan tidak terlalu signifkan, namun kami tetap mengantisipasi dengan menyiapkan armada tambahan untuk mengangkut sampah dari lingkungan maupun pasar Ramadhan,” ujar dia.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempat penampungan sementara (TPS) yang telah disediakan dan mengikuti jadwal pembuangan sampah yang telah ditentukan, sehingga mempermudah petugas dalam mengangkut sampah dari TPS ke tempat pemrosesan akhir.
“Saya minta tolong untuk patuhi jadwal membuang sampah dari jam 21.00 WIB sampai jam 05.00 pagi dan pastikan sampah tidak berserakan di sekitar TPS,” ucap dia.
Menurut Hefi, tujuan dari jadwal pembuangan sampah ini adalah untuk menjaga kebersihan Kota Toboali dan ia juga menegaskan larangan membuang sampah sembarangan di lahan-lahan kosong.
“Kami tidak mengharapkan ada masyarakat yang membuang sampah di lahan-lahan kosong. Maka tolong sampah dibuang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan kami akan mengangkutnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” tegas dia.
Ia mengatakan, dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, diharapkan Kota Toboali tetap bersih dan nyaman di bulan Ramadhan maupun pada hari-hari biasa.
“Untuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran lingkungan terus dilakukan melalui sosialisasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan aturan kebersihan lingkungan,” ujar dia.
Dengan demikian, Hefi berharap peningkatan volume sampah dapat diminimalisir sehingga Kota Toboali tetap menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali dan dikunjungi.
“Semoga, kesadaran dan kerjasama semua pihak dapat menjaga kebersihan lingkungan kita bersama,” pungkas dia.
Tinggalkan Balasan