BASELPOS.CO, PANGKALPINANG. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Bangka Belitung memastikan tak terlibat dalam rencana penambangan timah di perairan Tanjung Berikat desa Batu Beriga, Lubuk Besar, Bangka Tengah.

Pernyataan itu ditegaskan langsung oleh Ketua IJTI Pengda Babel Joko Setyawanto menyusul adanya tudingan keterlibatan organisasi profesi wartawan/jurnalis dalam rencana penambangan bijih timah di kawasan perairan Tanjung Berikat, desa Batu Beriga yang beredar santer ditengah-tengah masyarakat.

Joko mengatakan, IJTI tidak memiliki kapasitas untuk melakukan aktifitas penambangan, bahkan sekedar menyetujui atau menolaknya.

“Kami sudah mendengar informasi tersebut, untuk itu perlu kami tegaskan bahwa IJTI tidak memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menambang, karena kami adalah organisasi profesi wartawan profesional, bukan penambang, bukan kolektor timah, dan bukan pula institusi yang memiliki kewenangan terkait pertambangan. Publik Babel pasti tau lah kalo IJTI tidak pernah main tambang baik di darat, sungai maupun di laut,”kata Joko Setyawanto, di sekretariat IJTI Pengda Babel, Jumat, 29 Maret 2024.

Dijelaskan Joko, garis kebijakan organisasi IJTI secara umum adalah menegakkan marwah pers dengan mendukung penegakan hukum yang berlandaskan rasa keadilan masyarakat, melalui jurnalisme positif.

Pers kata Joko, baik secara perorangan maupun kelembagaan selayaknya menjadi penyambung lidah masyarakat kecil, bukan menjadi bagian dari persekongkolan.

“Sederhana kok, IJTI jelas tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam konspirasi jahat untuk mengusik dan menyakiti rasa keadilan nelayan pesisir Tanjung Berikat, karena yang mereka perjuangkan hanya sekedar ruang hidup dan ruang untuk menafkahi keluarga, bukan keserakahan,”pungkas Joko.

Berdasarkan Informasi yang beredar tutup Joko, bahwa perusahaan yang dibawa oleh salah satu organisasi profesi wartawan yang ada di Babel telah memenangkan lelang sebagai Pelaksana Tambang di kawasan Tanjung Berikat, Bangka Tengah dan perlu disampaikan kepada Publik bahwa organiasisai profesi wartawan itu bukanlah IJTI.

“Kami harapkan kepada masyarakat jika mendengar ada oknum yang menyebutkan IJTI ikut terlibat dalam rencana penambangan di Tanjung Berikat, tolong sampaikan ke kami biar kami tindak tegas,” Tutupnya.