BASELPOS.CO, Toboali – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangka Selatan tercatat periode Januari hingga September 2022 mencapai 84 kasus 4 diantaranya meninggal dunia.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Kabid pencegahan dan penanggulangan penyakit, Dinas Kesehatan Bangka Selatan, Slamet Wahidin kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Senin (17/10/2022).

“Kami mencatat hingga September 2022 kemarin, ada 84 kasus DBD di Bangka Selatan, paling banyak kasus DBD tahun ini ada di wilayah Toboali sekitar 40 kasus,” katanya.

Ia mengatakan, adapun untuk penderita DBD didominasi oleh anak-anak dan sebagian orang dewasa.

“Jadi kasus DBD yang meninggal di tahun ini ada 4 orang, diantaranya 2 orang di Toboali, 1 orang Air Gegas dan 1 orang Desa Tiram,” ujarnya.

Ia mengatakan, meski kasus DBD di tahun menurun dibandingkan tahun lalu, namun jumlah angka kematian akibat DBD terbanyak di tahun ini.

“Saya menghimbau kepada masyarakat sebagai bentuk antisipasi terjadi DBD di musim pancaroba ini untuk menerapkan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk, hal itu bertujuan untuk memantau jentik-jentik nyamuk agar tidak bersarang dan bertelur di wadah tempat air di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.