BASELPOS.CO, Pangkalpinang – Berkat program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah, hasil tangkapan Sabtu (50 tahun) nelayan Desa Kundur mengalami peningkatan.

Pria yang sudah puluhan tahun menjadi nelayan mengikuti jejak sang ayah mengatakan, sebelum dirinya memanfaatkan program PUMK PT Timah, hasil tangkapannya tidak maksimal karena hanya menggunakan peralatan sederhana dan masih tradisional.

Dengan penghasilan yang pas-pasan, Sabtu yang merupakan warga Pantai Ketapang, Dusun II, Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat tidak bisa mengganti peralatan melaut dan hanya bertahan menggunakan peralatan seadanya untuk mencari nafkah.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Sabtu yang merupakan nelayan Udang, juga harus merawai dan memancing untuk mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarganya.

“Saya kesulitan untuk mengganti peralatan menjaring karena enggak punya modal. Hal ini membuat saya sulit untuk bisa meningkatkan pendapatan karena peralatan yang digunakan sudah tidak memadai sehingga hasil tangkapan tidak maksimal,” kata Sabtu beberapa waktu lalu.

Setelah mendapatkan informasi dari ketua nelayan tentang program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk dirinya merasa tertarik untuk memanfaatkan program ini.

Setelah mendapatkan suntikan modal dari PUMK PT Timah dirinya dapat menganti jaring yang baru, membeli sampan dan juga peralatan lainnya.

“Alhamdulillah setelah mendapatkan modal dari PT Timah Tbk, saya gunakan untuk membeli jaring dan peralatan lainnya sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapannya,” kata dia.

Menurutnya, program PUMK PT Timah Tbk sangat bagus dan membantu nelayan. Dirinya berharap program tersebut dapat terus berlanjut dan bergulir sehingga semakin banyak nelayan yang semakin terbantu.

“Semoga program kemitraan seperti PUMK ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan. Karena dengan adanya program ini bisa menambah modal usaha agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat kecil seperti kami ini,” ucap dia.