Bertahun-tahun Diusulkan, Akhirnya Bangka Selatan Akan Memiliki Alun-Alun Kota
BASELPOS.CO, Toboali – Setelah bertahun-tahun diusulkan, akhirnya Kabupaten Bangka Selatan akan memiliki Alun-Alun Kota yang di Kawasan Benteng Kota Toboali, Rabu (3/4/2024).
Ini merupakan konsistensi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam membenahi wajah Kota Toboali dalam bentuk penyediaan public space yang berestetika.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, mengatakan, selain membenahi wajah kota, Pemerintah Daerah akan melakukan upaya menggeliatkan perekonomian masyarakat dari berbagai lini.
“Alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir penataan wajah kota digalakkan, diantaranya Himpang Lime, Tugu Adipura, Kulong Bakung, Himpang Nanas, Gerbang Udang Kota Toboali, Penataan Areal Perkantoran, Pedestrian Jalan Sudirman,” ungkap Riza.
Ia menyebutkan, tahun ini Pemerintah akan memprioritaskan pembangunan di Kawasan Benteng Toboali dengan item pekerjaan taman dan wahana permainan.
“Penataan Kawasan Benteng Toboali ini merupakan aspirasi masyarakat yang mungkin sudah belasan tahun disuarakan ke pemerintah daerah, karena hampir setiap kali musrenbang kelurahan, kecamatan dan kabupaten, aspirasi ini terus disampaikan,” jelas dia.
Kemudian, Riza Menjelaskan, bahwa regulasi pemanfaatan kawasan juga sudah lama ditetapkan, dan bertujuan agar Toboali dan Bangka Selatan segera memiliki taman kota yang representatif yang sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat sepertu taman alun alun kota.
“Namun mengingat ketersediaan anggaran, selama ini proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, seperti Laut Nek Aji, Pedestrian Himpang Lime, Landscape Gedung Wisma Samudera (Balai Wisata) dan infrastruktur lainnya,” ujar dia.
Riza berharap dengan dibangunnya landscape taman tota dan wahana permainan akan menjadikan kawasan ini sebagai kebanggaan masyarakat Bangka Selatan.
“Soalnya dulu kita sering mendengar stereotip yang berkembang di masyarakat bahwa Toboali ini seperti “Kota Belum Sampai, Kampung Sudah Lewat”, tapi alhamdulillah hari ini, kita patut berbangga bahwa stereotip tersebut sudah mulai terhapus, bahkan image Toboali yang memiliki public space yang berestetika sudah tersebar diluar daerah bahkan luar Babel,” ungkap dia.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan Taman Kawasan Benteng dan infrastruktur public space lainnya yang sudah dibangun harus dilihat secara utuh dan tidak parsial.
“Karena penataan wajah kota Toboali ini merupakan program yang tidak terpisahkan dengan program lain seperti penyelenggaraan even dan bantuan UMKM,” ujar dia.
Menurut dia, strategi menggeliatkan ekonomi daerah salah satunya dengan cara menyediakan ruang publik, mengisinya dengan even, mendatangkan pengunjung dan diharapkan interaksi jual beli akan meningkat dan pada akhirnya perekonomian menggeliat.
“Disisi lain kita juga memberikan berbagai bantuan dan fasilitasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, menjamin pasokan dan stok barang barang kebutuhan masyarakat, pengendalian harga dan inflasi,” ungkap dia.
“Selain itu, kita juga terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder strategis dalam perekonomian seperti pemerintah pusat dan provinsi, BUMN, Pertamina, Bulog, Bank Indonesia agar ekonomi daerah terus menggeliat,” tambah dia.
Tinggalkan Balasan