BASELPOS.CO, Toboali – Dalam upaya mencegah penularan Human Immunodefiency Virus (HIV), Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan melakukan screening di tempat-tempat hiburan remang-remang yang ada di daerah itu.

“Dalam upaya menanggulangi penyebaran HIV ini, kami Dinkes Bangka Selatan melakukan screening ke tempat hiburan remang-remang karena memang disitu biasanya sudah ada populasinya yang rentan terjadinya penyebaran HIV,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DKPPKB Bangka Selatan, Slamet Wahidin, Selasa (6/9/2022).

Ia mengatakan, apabila ditemukan hasil screening ataupun pemeriksaan menunjukkan hasil positif, maka akan diberikan konseling hingga terapi HIV.

“Jadi selain melakukan screening ditempat hiburan remang-remang yang terlokalisir, kami juga melakukan pemeriksaan HIV terhadap ibu hamil yang datang ke fasilitas kesehatan. Hal ini juga untuk mencegah penyebaran HIV ibu ke anak,” ujarnya.

Dikatakan Slamet, apabila ada yang ada yang positif, pihaknya akan melakukan upaya menjaga agar transmisi antara ibu dan anak agar tidak terinfeksi ke anaknya dengan memberikan pengobatan dan dirujuk ke rumah sakit yang telah tersedia obatnya.

“Sampai dengan September 2022, kami mencatat 22 orang di Bangka Selatan positif terinfeksi HIV, dari 22 orang tersebut, 3 orang diantaranya merupakan anak-anak dengan kemungkinan penularan melalui Ibu sewaktu hamil,” katanya.

Ia menjelaskan, penularan HIV biasanya lewat populasi kunci yakni orang yang rentan terhadap penularan HIV seperti halnya perilaku seksual, WPS (wanita pekerja seks – red) atau orang yang bekerja di tempat lokalisasi juga LGBT bahkan penularan melalui jarum suntik seperti narkoba dan tatto.

Selain itu, penularan HIV ini juga dapat terjadi melalui transfusi darah. Dan ini termasuk dalam kasus tersebut, meskipun penularan lewat transfusi darah kecil kemungkinan tetapi harus tetap berhati-hati.

“Penularan lewat transfusi darah kecil kemungkinan tetapi harus tetap berhati-hati. Memang diawal negatif tetapi setelah beberapa tahun kemudian apabila pendonor ini pernah berhubungan dengan penderita yang terinfeksi HIV, maka setelah beberapa tahun kemudian biasanya juga akan terinfeksi,” pungkasnya.