BASELPOS.CO, Toboali – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Selatan (DSPPPA Basel) melakukan pembinaan bagi lembaga penyedia layanan perempuan dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus, di Hall Hotel Grand Marina Toboali, Kamis (27/3/2023).

Hal tersebut dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menyadari bahwa permasalahan perempuan dan anak tidak dapat ditangani sendirian. Untuk itu, Pemerintah membutuhkan agen-agen dimasyarakat sebagai penyambung lidah atau penghubung komunikasi terkait berbagai permasalahan perempuan dan anak yang terjadi.

Kegiatan pembinaan dilakukan secara kontinyu dan masif oleh DSPPPA kepada masyarakat, baik secara individu maupun kelembagaan, sebagai upaya terstruktur dari Pemerintah untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang pada anak, kekerasan pada perempuan dan anak, serta perilaku diluar nalar masyarakat umum.

Kepala DSPPPA Kabupaten Bangka Selatan, Sumindar mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya yang terjadwal, sebagai respon atas berbagai peristiwa dimasyarakat.

“Karena melindungi perempuan dan anak dari kekerasan adalah fitrah manusia yang ditegaskan dan konstitusi negara, maka dari itu negara wajib hadir dalam segala permasalahan terkait perempuan dan anak,” kata Sumindar.

Ia juga menegaskan sebagaimana arahan Bupati, bahwa Pemerintah juga menyiapkan layanan khusus untuk pengaduan masyarakat.

“Selain layanan khusus untuk pengaduan masyarakat, Pemerintah juga menyiapkan pendampingan korban dan pemulihan psikologi korban ketika terjadi peristiwa kekerasan dan pelecehan, serta kita selalu on the track,” ujar dia.

Sumindar menjelaskan, bahwa edukasi parenting bagi masyarakat saat kondisi seperti ini sangat dibutuhkan, dikarenakan perilaku anak yang menyimpang bahkan cenderung mengarah negatif, sebenarnya dipengaruhi oleh pola-pola parenting orang tua.

“Makanya, kegiatan edukasi hari ini, yakni menjadikan lembaga-lembaga perempuan, Sosial, LSM, dan media ikut menjadi penyambung lidah pemerintah dalam mencegah kekerasan pada perempuan dan anak,” kata dia.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Bangka Selatan, Yulanda mengajak seluruh masyarakat untuk membangun kesepahaman dalam menjaga lingkungan sosial, agar dapat meminimalisir kriminal yang terjadi.

Kemudian, Fasilitator Daerah Perlindungan Anak , Istia Marwinda juga menyampaikan hal yang sama, bahwa perlu juga mewaspadai kejahatan seksual on line, yang saat ini sangat marak.

“Bahkan kriminalitas pada anak, rata-rata diawali dari chat on line, dari teman dikenal maupun orang asing, dan yang terpenting orang tua wajib melekat melakukan pengawasan kepada anak,” pungkas dia.