BASELPOS.CO, Toboali – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar Focus Group Discusion (FGD) penyusunan informasi pasar dan potensi kemitraan, di ruang rapat Gunung Namak Sekretariat Daerah Pemkab Bangka Selatan, Rabu (2/8/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian bahwa Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah dilakukan antara lain melalui peningkatan kemampuan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Plt Kepala DKUMINDAG Basel M. Ikbal mengatakan, kegiatan yang bekerjasama dengan Yayasan Panca Diversiti Akademi dalam melakukan kajian terkait pemasaran dan promosi 43 IKM sentra pengolahan makanan hasil laut di Kecamatan Toboali dan didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.

“Hal ini sudah berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Bangka Selatan Nomor: 188.45/DPMPPTSPRINDAG/2021 tentang Penetapan Sentra Industri Olahan Makanan Hasil Laut se Kecamatan Toboali,” jelas Ikbal.

Ikbal menyebutkan, analisis strategi pemasaran antara lain tentang kajian segmentasi, riset pasar, branding, strategi produk baru dan penetapan harga produk.

“Dalam FGD ini membahas apakah diperlukan pusat pemasaran produk IKM terintegrasi di Bangka Selatan, seperti pusat sentra marketing yang didalamnya juga terdapat pusat edukasi pelatihan dan pengembangan IKM,” ujar dia.

Ia menambahkan dalam kegiatan itu juga membahas terkait branding produk unggulan yakni, ” Terasi Asli Toboali” yang juga dapat dikembangkan dengan sinergi antara pelaku IKM, pemerintah dan pihak swasta.

“Keterkaitan strategi promosi produk diperlukan yang kuat antara semua pihak. Kita berharap fokus IKM adalah pada tataran Produksi, sedangkan aspek pemasaran dan promosi ini diperlukan regulasi yang tetap memberikan dampak positif bagi kemajuan usaha IKM tersebut,” pungkas dia.