BASELPOS.CO, Toboali – Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Selatan (DPMD Basel), Reza Pahlevi mengatakan, kurangnya minat Kepala Desa dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah (LKTI) karena kurangnya basic dalam hal menulis karya ilmiah.

Lomba karya tulis ilmiah yang digelar oleh Kejari Bangka Selatan tentang strategi Pemerintah desa dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran dana desa hanya diikuti oleh 5 kepala desa dari 50 desa.

“Terkait dengan lomba karya tulis ilmiah yang digelar oleh Kejari Bangka Selatan ini telah kami sampaikan kepada seluruh kepala desa untuk ikut. Namun nyatanya hanya 5 kepala desa aja yang ikut. Dan ini sangat kami sayangkan,” kata Riza Pahlevi, Kamis (20/7/2023).

Menurut dia, kurangnya minat kepala desa dalam ikut lomba karya tulis ilmiah ini disebabkan karena kurang basic kepala desa dalam menulis sehingga membuat mereka tidak percaya diri.

“Sebenarnya alasan itu bukanlah suatu halangan, karena mencoba sesuatu hal baru itu sangat penting meskipun tidak punya basic, karena hal ini akan menambah wawasan mereka juga,” ujar dia.

Reza berharap kedepannya, jika ada lagi kegiatan seperti ini, akan diusahakan agar yang ikut serta tak hanya 5 Kades, tapi seluruh Kades yang berada di wilayah Basel.

“Melalui kegiatan ini, mereka dapat memahami porsi mereka terkait pengelolaan dana desa dan menjalankan tugasnya dengan baik, karena pengelolaan dana desa ini sangat berat,” pungkas dia.