BASELPOS.CO, BELITUNG. Pelaku usaha produk makanan olahan Sambal Lingkong (Abon) di Belitung, Sundari sukses mengembangkan usahanya dengan merk dagang “Sambal Lingkong Caesar Fa’iq” setelah menjadi mitra binaan UMKM PT Timah Tbk.

Mengawali usahanya dengan modal terbatas, Sundari bersama suaminya mulai membangun usaha sambal lingkong dengan bahan utama santan, kelapa parut, dan ikan segar pada tahun 2006 lalu.

Produk sambal lingkong tanpa pengawet yang diproses lima hingga enam jam tersebut tersedia dalam tiga varian rasa yaitu original, pedas, dan manis

Sundari mengungkapkan, awal mula ia menjalankan usaha tersebut berkat dorongan tetangganya yang datang langsung melihat proses produksi Sambal Lingkong sekaligus mencicipinya.

“Awal mulanya itu saya dan suami sedang bikin sambal lingkong untuk konsumsi sendiri, lalu ada tetangga yang mampir dan mencicipi sambal lingkong buatan saya, dan minta untuk dibikinkan juga,” Ungkapnya.

Perjalanan usahanya semakin membuahkan hasil kata dia setelah menjadi mitra binaan PT Timah pada awal tahun 2012, berkat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja.

Dukungan dari PT Timah membuka jalan bagi bagi usahanya dalam memenuhi berbagai legalitas usaha mulai dari BPOM, sertifikat halal MUI, hingga HAKI.

“Semenjak menjadi mitra binaan, Alhamdulillah modal semakin banyak jadi bisa produksi lebih banyak sambal lingkong, kami juga sering diikut sertakan dalam pameran atau bazar oleh PT Timah,” Katanya.

Produk usahanya ini kata dia sudah dipasarkan melalui toko oleh-oleh, Rumah BUMN, dan minimarket yang ada di Belitung.

Tak hanya itu kata dia, Sambal Lingkong Caesar Fa’iq juga telah dipasarkan di kota Jakarta dan Semarang, bahkan hingga pasar internasional seperti Taiwan dan Australia.

Dirinya berkomitmen untuk selalu menggunakan bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi untuk menjaga kualitas produknya.

Meski peminat produknya semakin meningkat, ia mengaku masih mengalami beberapa keterbatasan seperti tenaga kerja dan kapasitas produksi.

“Saat ini saya dan suami masih mengerjakan semuanya sendiri, walau sebenarnya permintaan pasar banyak, tetapi kami terkadang tidak menyanggupi permintaan tersebut karena kendala tenaga kerja yang terbatas,” Ungkapnya.

Dirinya berencana memperluas usahanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan menambah beberapa jenis produk lainnya seperti Kemplang Ikan dan Kemplang Udang.

“Nantinya jika sudah banyak tenaga kerja, saya berencana memproduksi kemplang ikan dan udang untuk inovasi baru. Sebagai mitra binaan PT Timah, saya berharap PT Timah selalu ada untuk mendampingi usaha ini secara terus menerus,” Harapnya.