BASELPOS.CO, Tukak Sadai – PT Sentosa Jaya Purnama meluncurkan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLBTm) berkapasitas 10 Megawatt (Mw) di Kawasan Industri Sadai, Desa Sadai Kecamatan Tukak Sadai, Selasa (30/7/2024).

Peluncuran PLBm diresmikan oleh Pj. Gubernur Bangka Belitung Safrizal ZA, dan kontruksi pembangkit listrik ini dimulai pada tahun 2021 dan akan beroperasi secara komersial pada tabggal 30 Juli 2024.

Direktur Utama PT. Sentosa Jaya Purnama, Pak Lam Brian Chan mengatakan, ini merupakan komitmen dalam hal mendukung energi terbarukan di Indonesia.

“Kami telah menandatangani perjanjian pembelian tenaga listrik (PPA) dengan PLN untuk memasok 10 Mw dari total kapasitas pembangkit,” kata dia.

Ia mengatakan, pembangkit listrik ini bahan bakunya menggunakan limbah industri seperti kelapa sawit dan kayu limbah untuk menggantikan penggunaan batu bara yang konvensional.

“Keunggulan energi biomassa ini diantaranya energi terbarukan, ramah lingkungan, pengurangan emisi karbon, serta pembakarannya menghasilkan sedikit polutan berbahaya,” jelas dia.

Ia mengatakan, sangat bangga dengan pencapaian ini, karena PLTBm tak hanya menyediakan sumber energi saja tetapi juga memberikan manfaat untuk lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kami berharap dengan diluncurkan PLTBm dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri energi terbarukan di Indonesia serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran energi terbarukan,” ujar dia.

Sementara itu, Pj. Gubernur Bangka Belitung Safrizal ZA mengapresiasi kepada pihak PLN Bangka Belitung dan PT Sentosa Jaya Purnama serta semua pihak yang telah berkontribusi atas berdiri pembangunan PLTBm ini.

“Saya berharap dengan adanya power plant dapat menambah kemampuan daya serta memperkuat sistem kelistrikan, sehingga bisa membantu mencukupi kelistrikan di Bangka Belitung, terutama di Bangka Selatan” ujar dia.

Ia mengatakan, bahwa pemerintah saat ini mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk menggantikan energi fosil di sektor pembangkit listrik.

“Berdasarkan data pembangkit eksisting di Bangka Belitung sebesar 96,18% yang berasal dari pembangkit yang menggunakan energi fosil, dan sisanya sebesar 3,82% berasal dari energi terbarukan,” kata dia.

Ia juga mengajak kepada para pengusaha untuk menanamkan investasinya di Kawasan Industri Sadai karena cadangan daya listrik saat ini sudah mencukupi ditambah lagi dengan kehadiran PLTBm Sadai.

“Semoga dengan kehadiran power plant ini, dapat menjadi pemicu bagi pembangunan industri lain di Kawasan Industri Sadai agar dapat menjadi ekonomi sirkular bagi masyarakat Bangka Belitung, khsusunya Bangka Selatan,” pungkas dia.