BASELPOS.CO, PANGKALPINANG. PT Timah Tbk terus berupaya meningkatkan tata kelola sistem keselamatan pertambangan dalam proses bisnis perusahaan.

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menggandeng Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batu Bara (PPSDM Geominerba) memberikan Pelatihan Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara bagi 36 peserta dari berbagai unit kerja dan mitra usaha yang berlangsung pada 10-15 Maret 2025 di ruang rapat utama kantor pusat PT Timah Tbk.

Pelatihan tersebut dibuka secara daring oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba selaku Kepala Inspektur Pertambangan KESDM, Dr. Ir. Hendra Gunawan dan dihadiri Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batu Bara KESDM, Ir. Dwi Anggoro Ismukurtianto, M.Sc, Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk, Nur Adi Kuncoro, Koordinator Penyelenggara dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Dr. Raden Yudi Pratama, ST.M,Ed, serta pejabat fungsional di lingkungan Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba KESDM.

Koordinator Penyelenggara dan Sarana prasarana pengembangan SDM, Dr Raden Yudi Pratama, ST.M,Ed dalam laporannya menyampaikan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mengimplementasikan SMKP yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Materi yang disampaikan mencakup elemen-elemen utama SMKP, seperti kebijakan, perencanaan, organisasi dan personel, implementasi, pemantauan dan evaluasi, dokumentasi, serta peningkatan kinerja,” Katanya.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara, Ir. Dwi Anggoro Ismukurtianto, M.Sc, juga menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor pertambangan.

“Setiap perusahaan pertambangan wajib melakukan audit internal SMKP setidaknya satu kali dalam setahun untuk memastikan efektivitas penerapannya. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten agar penerapan SMKP dapat berjalan sesuai regulasi yang berlaku,” Jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi PT TIMAH Tbk, Nur Adi Kuncoro memberikan apresiasi kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Kepala BPSDM Minerba, serta seluruh narasumber yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan tersebut.

“Dengan diikuti oleh peserta dari Bangka, Belitung, Kundur, serta perwakilan dari HSE di Pangkalpinang, diharapkan pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar dan semakin memperkuat implementasi keselamatan pertambangan di lingkungan PT Timah Tbk dan mitra usaha,” Ucapnya.

Sebagai bagian dari transparansi dan integritas dalam penerapan SMKP, kata dia, pelatihan tersebut juga disertai dengan Deklarasi Kepatuhan Anti-Penyuapan.

“Langkah ini menegaskan larangan terhadap gratifikasi, sanksi bagi pelanggar, serta perlindungan bagi pelapor dugaan pelanggaran, sebagai bagian dari komitmen PT Timah Tbk dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik,” Katanya.

Pelatihan tersebut diharapkan dapat memperkuat komitmen PT Timah Tbk bersama mitra usaha dalam menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi.

“Pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun budaya keselamatan kerja yang lebih baik di lingkungan pertambangan mineral dan batubara,” Tutupnya.