BASELPOS.CO, Toboali – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Jamaluddin mengecam keras terjadinya tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap anak dibawah umur yang terjadi di daerah tersebut beberapa waktu lalu.

“Kami dari Kementerian Agama tentu sjaa sangat mengecam dan menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Bangka Selatan,” kata Jamaluddin saat ditemui usai kegiatan Jumat Curhat bersama Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan di Warkop Angim, Jumat (24/2/2023).

Menurut dia, tindakan yang dilakukan oleh oknum dengan embel-embel agama tersebut sangat menyakiti hati semua umat beragama. Bahkan dirinya meminta agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.

“Kejadian tersebut sangat menyakiti hati umat beragama semuanya, bukan hanya umat Islam tetapi saya yakin agama lain pun merasa terganggu dengan embel-embel agama seperti itu,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Jamaluddin meminta kepada masyarakat dan para orang tua agar terus berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan orang lain yang baru dikenal.

“Jangan mudah percaya dengan tampilan-tampilannya yang meyakinkan, sebagai masyarakat harus tetap waspada dan bila perlu bertanya dengan tokoh-tokoh agama, jika membawa embel-embel agama agar kita tahu dan jelas tujuan dari oknum tersebut mau melakukan hal-hal seperti apa,” katanya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi kejadian yang serupa, pihaknya akan terus meningkatkan penyuluhan terkait dengan perihal yang berkedok agama, agar di Bangka Selatan tidak adalagi kasus tindak pidana yang sifatnya menodai agama dan menodai anak-anak.

“Kami dari Kankemenag Basel akan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat tidak mudah terpesona dengan penampilan-penampilan terhadap sosok orang yang menyakinkan seperti itu,” pungkasnya.