Rencana Penambangan di Perairan Batu Beriga, Ketua IKT: Jangan Adu Domba PT Timah Dengan Masyarakat
BASELPOS.CO, Pangkalpinang. Perbaikan tata kelola pertimahan yang terus dilakukan pemerintah sebagai regulator menjadi sebuah harapan bagi seluruh masyarakat Bangka Belitung termasuk PT Timah.
Menyikapi berbagai dinamika yang terjadi terkait rencana penambangan timah PT Timah di Batu Beriga, Ketua Umum Ikatan Karyawan Timah (IKT) Riki Febriansyah menyampaikan aspirasinya mewakili para karyawan PT Timah.
Riki mengatakan, PT Timah sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) memiliki usaha pertambangan sudah selayaknya bisa melaksanakan penambangan di konsesi perusahaan.
Oleh karena itu, kata dia, semua pihak bisa memahami hal tersebut untuk menghindari dinamika yang berkepanjangan dan berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan narasi yang bersifat adu domba.
“PT Timah sebagai pemilik IUP sudah memiliki legalitas, kami berharap nantinya ada komunikasi sinergis dengan semua pihak. Ini Penambangan yang dilakukan secara legal dan kami yakin dengan hadirnya penambangan ini masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” Katanya.
IKT kata dia juga mempertanyakan peran DPRD Babel sebagai sebagai sebuah lembaga yang terhormat yang mempunyai fungsi utama sebagai Legislasi, Penganggaran dan Pengawasan, dimana Fungsi Legislasi sebagai pembuat peraturan daerah, justeru anggota DPRD yang terlibat didalam Pansus Penambangan batu Beriga berbicara tanpa berpijak pada aturan atura yang ditetapkan, salah satunya Perda Zonasi.
IKT berharap semua pihak bisa saling menghormati, saling mendukung, saling memberikan pemahaman tentang aturan aturan yang berlaku, bukan sebaliknya justru mengadu domba PT Timah dengan Masyarakat.
“Karyawan PT Timah itu ada 4000 lebih, ribuan tenaga outsourcing, belum keluarga dan tanggunggan yang juga masyarakat Bangka Belitung, ada juga masyarakat Bangka Tengah. Kita juga segera mengirim surat untuk menggelar audiensi dengan DPRD Babel. Jangan Adu Domba PT Timah Dengan Masyarakat,” Ucapnya.
Ia menyebutkan, karyawan PT Timah juga merupakan bagian masyarakat Bangka Belitung yang juga memiliki hak yang sama untuk didengarkan aspirasinya oleh para pemangku kepentingan.
“Harusnya polemik yang terjadi bisa dikomunikasikan oleh seluruh pihak untuk mendaptkan jalan tengah, hal ini bisa disinergikan, dioptimalkan dan dikelola dengan baik. Karena penambangan timah juga bisa berdampingan dengan sektor lainnya baik nelayan maupun pariwisata,”Tutupnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan